Ke Museum Taman Prasasti

Setelah sekian lama gw berhibernasi di rumah (jangan tanya alasannya kenapa gw memutuskan untuk berhibernasi), gw udah merasa bosannnnnnnn. Jadi hari Minggu kemarin (11 okt 2009) gw memutuskan untuk jalan2. Berpikir keras mau jalan2 kemana yaaa, akhirnya gw memutuskan untuk ke taman prasasti atau nama resminya museum taman prasasti.

Di bawah ini foto tampak depan museum taman prasasti



Menurut brosur yang gw dapat dari museum prasasti, museum tersebut didirikan di bekas pemakaman kuno yang telah beroperasi sejak tahun 1795. Dahulu dikenal sebagai Kebon Jahe Kober, di mana makam2nya dikhususkan untuk para petinggi VOC (walaupun pada akhirnya jadi tempat pemakaman umum, khususnya umat kristiani). Nah, sejak tahun 1975, pemakaman ini ditutup, dan resmi jadi museum sejak 1977 oleh Pak Gubernur Ali Sadikin. Kemudian pada tahun 2003 museum taman prasasti resmi bergabung dalam satu manajemen dengan museum sejarah Jakarta a.k.a Museum Fatahillah.

Ada apa aja sih di museum taman prasasti? 
Yang pasti banyak prasasti (ya iyalah, secara namanya bukan museum taman cabe ijo hehehehe). Yang bikin kagum, prasasti2 tersebut banyak diukir2, diberi kata2 mutiara (misal dinisannya John Patrick Sturrock, ada kata2: i know that he shall rise again in the ressurection at the last day), dan patung2 yang keren2 (ada yang patung malaikat, patung sedang menangis, patung anak2). Makanya taman ini sering banget dijadiin tempat pemotretan atau syuting video klip. Pas kemarin gw ke sana juga ada beberapa orang yang lagi melakukan pemotretan dengan tema (sepertinya ya) gothik.

Di bawah ini beberapa koleksi dari Museum Taman Prasasti


Secara keseluruhan museum ini indah banget, tapi sayangnya banyak tangan2 jahil yang merusak koleksi2 museum ini. Misalnya beberapa patung dan nisan dicoret2. Kemudian ada pengunjung (sorry to say, tapi rata2 ABG) naik2 ke patung (gak tau apa mereka kalo patung2 itu barang langka). Selain itu taman yang ada di museum ini (museum taman prasasti berkonsep museum terbuka, jadi menyatu dengan taman) gak terurus banget. Entah karena gak ada biaya atau karena hal lain. Yang paling bikin hati gw ngenes, pas gw mau bayar retribusi masuk.Begini kejadiannya:
Gw tanya ke petugasnya: berapa pak?
Kata petugasnya: 2000 aja
Gw: wah murah banget ya pak
Petugas: yah murah aja, yang datang sedikit mba
Waduhhhhhhhh sedih deh ngedengernya. Kenapa ya perhatian dan ketertarikan orang Indonesia terhadap museum kok sedikit ya. Padahal daripada ke mall, mending ke museum. Selain bisa belajar banyak, hemat juga, murah meriah :)

Gimana caranya ke museum ini?
Museum yang beralamat di Jl. Tanah Abang No. 1 Jakarta Pusat ini lumayan agak bikin pusing gw. Kenapa? Gw udah lama ngebet banget mau ke museum ini, tapi apa daya gak tau jalannya. Nanya2 ke orang2 juga gada yang tau. Gw searching di internet juga masih blank. Untungnya temen gw berhasil mendapatkan 'rute' untuk ke museum prasasti ini, jadinya terlaksana deh kunjungan ke sana. Yippieeeee. Sebenarnya rutenya gak terlalu susah.
Dari samping Gajah Mada Plaza, kita bisa naik mikrolet 08 jurusan tanah abang-kota (ambilnya yang menuju ke arah tanah abang). Nah ntar sekitar 10 menit (kalo jalanan lancar), lihatlah sebelah kiri jalan. Kalo ada gedung walikota Jakarta Pusat, nah itu dia, museum taman prasasti di deket situ. Kalo blom tau gimana cara ke Gajah Mada Plaza, gw kasih tau urutannya seperti ini:
Halte transjakarta Harmoni-naik lagi ke halte Kota, turun di halte sawah besar (disinilah Plaza GM)-M08, turun di depan museum taman prasasti, di kiri jalan. 

Begitulah cerita singkat gw mengenai jalan2 yang menyenangkan ke museum taman prasasti. Moga2 besok2 gw bisa mengunjungi museum yang keren ini lagi :)

Comments

  1. Peeepoyy hihihi...
    Baru pernah denger gue museum taman prasasti. Lo rajin jalan2 yaa bocahnyaaaa

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

bangun tidur ku terus brosing..:))

My Wedding's vendor review

Selama wabah Corona: ke Taman Safari Indonesia