Posts

Showing posts with the label resensi

Drama Korea & My Real Life

Image
Judul postingannya agak heboh ya pemirsah 😂 Btw sejak langganan Netflix, gw jadi sering nonton drama korea (drakor) lagi, yang mana terakhir dulu gw nonton pas belum nikah deh, lebih dari 7 tahun yang lalu. Kenapa nonton drakor lagi? Ya karena seru aja sih. Ceritanya ringan, terus cerita cinta2an gitu kan suka bikin gemes2 gimana gitu ya bwt gw yang udah jadi emak2 😜 Setelah nonton beberapa drakor dalam 7 bulan terakhir, benang merahnya kalo drakor yang cinta2an adalah cwe-cwo saling jatuh cinta, didahului dengan benci2an, dan biasanya cwo nya tajir beut, cwe nya rakyat jelata. Sobat misqueen kalo kata anak jaman now 🤣 Nah yang soal benci2an, gw gak habis pikir sih. Kok bisa ya dari benci jadi cinta? Brati bener dong ya kalo kata pepatah, 'batas antara cinta dan benci itu tipis'. Setipis dompet kita pas akhir bulan ya 🤭🤣 Karena kalo diaplikasikan dalam kehidupan gw, duh benci2 dulu terus jadi cinta, gak bakal jadi pasangan sih. Karena gw bakal stres duluan, dan mendin...

The cake eaters --- weird movie

Gw pernah baca tentang film independen ini di sebuah majalah anak muda terbitan Jakarta, dan resensinya ok lah. Alhasil, gw carilah ini film, and then pas gw nonton ---- err, saya mengerutkan kening. Filmnya standar lah tentang keluarga dan konflik2nya, yang menurut gw kurang greget. Yang menarik perhatian gw adalah akting Kristen Steward (si bintang utama dari film Twilight). Di The Cake Eaters, Kristen berperan sebagai seorang penderita friedreich's ataxia (penyakit yang menyebabkan kerusakan serius terhadap sistem saraf). Dalam film ini, sebagai penderita suatu penyakit langka, menurut gw Kristen memainkannya dengan sangat baik. Kaki dan tangannya yang lemah untuk bergerak, diperankan dengan natural oleh Kristen. Ok, stop bercerita soal aktingnya Kristen. Sekarang gw pengen 'protes' tentang cerita ini film. Dalam film ini, si Kristen pengennnnnnnnnn banget melepaskan keperawanannya. Aduhhhh. Bukannya sok suci atau munafik ya, tapi niat banget gadis belia belasan tahun p...

Inception, sebuah kontradiksi

Gw gamau cerita banyak soal filmnya Leonardo di caprio yang baru, Inception. Yang pasti itu film cerita soal pencuri mimpi, dan mempertanyakan yang manakah yang realita, yang manakah yang mimpi. Pas gw liat tu film, kerennn. Agak sedikit bingung awal2, tapi akhirnya mengerti :D Pas liat endingnya, ohh akhirnya!! happy ending gitu, seneng!! Trus temen gw sms, mempertanyakan endingnya. Ahhhhhhhhhh merusak segalanya!! Jadinya gw cek di internet, ternyata endingnya inception masih meragukan, apakah happy ending atau sad ending. Arghhhhhhhhh. Yang pasti ini film menuai kontradiksi menurut gw (untuk yang nonton ya). Sebagian bilang bagus, keren, calon peraih Oscar (me, in the group ^^). Yang lainnya bilang jelek, gabisa dimengerti, aneh.

Warna Tanah (Novel grafis yang ciamik)

Pas lagi jalan2 ma temen gw ke Gramedia, gw liat ada novel grafis dari Korea, judulnya warna tanah. Gw baca2 dikit, dan gw putuskan untuk membeli. Baru selesai gw baca semalam, dan komen gw buat ni novel grafis, bagusssssssssssssssssss. Ceritanya tentang seorang gadis (Ehwa namanya), mulai dari usia 7 tahun sampai berumur sekitar 16 tahun. Ehwa tinggal bersama ibunya yang seorang janda. Pertanyaan2 polos dari si anak kepada ibunya, terutama mengenai seksualitas terasa lucu dan menyentuh. Juga perasaan mengenai cinta Ehwa, pertama kepada biksu yang dilihat untuk pertama kalinya di sebuah jembatan, dan kedua pada saat Ehwa remaja jatuh cinta pada seorang anak kaya. Perasaan cinta yang malu2 tergambar dengan indah di novel grafis karya Kim Dong Hwa ini. Bahasa yang dipakai di novel ini indah (walaupun harusnya lebih indah kalo baca aslinya ya, bukan terjemahan). Bahasa2 yang dipakai adalah bahasa metafora, yang banyak dipakai dalam novel grafis ini adalah bunga sebagai perumpamaan. A...

4 hari nonton festival film Perancis

Saya suka banget nonton film. Film apapun. Bahkan untuk nonton film di bioskop sendirian pun, bakal saya jabanin pada saat saya suka banget/penasaran ma tu film. Saya juga termasuk orang yang suka menonton festival2 film. Kayaknya seru aja liat film yang bukan mainstream. Nah, dari Sabtu minggu kemarin (17 April), di Jakarta ada festival film Perancis. Karena venue-nya deket ma kantor (di FX venue-nya), saya memutuskan untuk nonton festival film ini. Gada yang mau saya ajakin nonton, (kata mereka: film Perancis aneh!) akhirnya saya lenggang kangkung sendiri. Saya beli dulu tiketnya pas hari Minggu untuk pertunjukkan hari Senin-Selasa, dan beli tiket lagi untuk pertunjukkan Rabu-Kamis pada hari Selasa. Dan inilah kesan saya menonton film-film Perancis itu: Day 1 Nonton film judulnya La France. Sempet ada sedikit masalah di kantor, jadi pas nonton pun saya masih kepikiran (loh, jadi ngelantur). Filmnya sendiri: jelekkkkkkkkkkkkkkk. Ceritanya tentang cewe yang mau mencari lakinya yang tid...

Inglourious Basterds, awesome!!

Pas pertama kali gw liat poster film Inglourious basterds di koran, gw sama sekali gak tertarik. Biarpun yang maen Brad Pitt, tapi kayaknya (menurut gw) itu film gak asik. Tapi kemudian gw baru tau ternyata sutradaranya Quentin Tarantino. Nah mulai agak tertarik. Eh baca lagi di Kompas Minggu, kok resensi tentang film itu cukup baik ya, apalagi di IMDB.com ini film dikasih rate 8.6 dari skala 10. Makin penasaran :D Akhirnya gw nonton itu film kemarin, yang mana gw kekeuh sumekeh harus nonton kemarin/hari Minggu (bahkan kalo harus nonton sendiri pun gw jabanin). Kenapa gw pengen nonton kemarin? Karena kalo hari kerja, bisa pulang malem banget gw, secara ni film lamaaaaaa (2,5 jam). Wew, tepos dah duduknya hehehehe.  Kata beberapa orang yang nonton, mereka gak ngerti dengan cerita film ini, padahal menurut gw simpel aja sih. Tentang pembalasan dendam orang2 Yahudi terhadap tentara Nazi yang diwakili oleh pasukan dari Amerika Serikat yang diberi nama The Basterds. Pasukan itu dip...

The Girls of Riyadh (versi Indonesia), jelek!!

Gw suka baca. Suka banget. Mungkin karena dulu SD gw bersebelahan dengan perpustakaan, jadi kebiasaan membaca dari kecil berlanjut ampe sekarang. Gw baca apa aja. Mulai dari yang ringan ampe yang berat. Sebenarnya lebih seneng baca bacaan yang gampang dicerna aja, tapi kadang2 buat nambah ilmu (ceileeeeee), gw merasa perlu juga untuk baca yang sedikit 'berbobot'. Yang pasti sih sejelek2nya buku yang gw baca, gw tetep berusaha ngambil ilmu atau pengetahuan (biarpun dikit) dari buku tersebut. Speaking of bad book, gw punya satu buku yang jelekkkkkkkkkkkkkkk banget. Judulnya The Girls of Riyadh, karangan Rajaa Alsanea (yang terjemahan Indonesia). Kenapa gw bilang ini buku jelek banget? Karena gw perlu waktu ampir satu tahun untuk membaca buku itu!! Rekor banget tuh. Biasanya gw paling baca buku sehari dua hari, atau selelet2nya gak nyampe satu bulan udah tuntas. Lah ini setahun! Apa yang membuat buku ini jelek? Yang pasti ceritanya ngalor ngidul gak jelas. Bahasanya kacau. Gw ...

UP, (buat gw) bukan sekedar film

Image
Pada saat gw nonton film UP, yang terlintas di benak gw adalah keren dan indahhhhhhhh. Keren dalam artian teknologi yang dipake ini film bagus banget (secara produksi pixar ya. Indah dalam artian ceritanya menyentuh dan bagus banget. Cerita film ini gw rasa maknanya dalam banget. Bagaimana seorang anak kecil yang tetap menyimpan cita2nya sampai akhirnya ia tua. Maknanya bahwa cita-cita yang kita punya gak boleh mati, biarpun sepertinya mustahil untuk diwujudkan. Kemudian cinta Fredericson kepada Ellie, sejak kecil hingga akhirnya mereka menikah, benar2 cinta sejati. Gw suka banget bagian di mana Fredericson dan Ellie mendamba-dambakan kehadiran seorang anak, kemudian ternyata (sepertinya) Ellie keguguran atau menderita suatu penyakit yang pada akhirnya mengubur harapan mereka untuk punya anak. Bagian ini gak ada dialog sama sekali, tapi kita bisa nangkap maknanya. Terus Ellie merasa down dengan kondisi ini, tapi Fredericson tetep menyemangatinya sehingga Ellie bisa sanggup menjala...