nerd

I just started to believe that 'it' is exist and will get it sooner But seems it only my hope So now, i start to ignore it

Sedih juga ya liat para koruptor dapat remisi pas 17an kemarin. Indonesia yang udah merdeka 65 tahun, ternyata masih dijajah oleh para koruptor. Kata menteri Hukum dan HAM kita, Pak Patrialis Akbar, para koruptor yang dikasi remisi tersebut karena mempertimbangkan alasan kemanusiaan. Hahaha alasan yang mengada2. Emangnya para koruptor itu mikirin manusia2 Indonesia yang masih kekurangan gizi, yang gak bisa sekolah, yang gak punya akses mendapatkan air bersih, yang gak bisa punya rumah tinggal yang layak dan semua kesusahan yang dialami oleh rakyat Indonesia. Dan kesusahan2 rakyat itu salah satu penyebabnya karena dana yang seharusnya buat kesejahteraan rakyat malah dikorupsi ama begundal2 najis a.k.a koruptor. Jadi seharusnya koruptor itu gak layak dapat remisi, tapi mereka layaknya DIHUKUM MATI atau DIHUKUM RAJAM. Biar mampus mereka!! (Oh Allah SWT, maapkan saya yang terlalu emosi)

Kasus kebohongan publik yang dilakukan oleh Eko Ramaditya Adikara mengingatkan gw bahwa internet telah membuat orang menjadi gila ketenaran. Kok jadinya orang2 melakukan aktivitas di internet ada pamrihnya ya, yaitu pamrih untuk jadi tenar. Ngeblog, harus bisa bikin tenar (at least, blognya bisa dijadiin buku). Uplod video ke Youtube, berharap bisa jadi artis dadakan (lipsync Sinta-Jojo). Memang gak semua yang beraktivitas di internet pamrih akan ketenaran. Masih banyak orang2 yang mereka emang tulus mau kasih info atau menyebarkan berita atau apapun yang positif. Masalah tenar gak tenar mah urusan belakangan. Yah kalopun jadi tenar, itu mah bonus. Gw jadi teringat ama postingan gw tentang Ferry Ristiwan. Ferry punya blog yang gada followernya sama sekali (sampe akhirnya gw jadi followernya). Apakah blognya jelek ampe ga ada followernya? Jawabnya nggak. Blognya bagus. Dia banyak posting puisi, quote dan semacamnya. Trus kenapa gada yang follow? Karena Ferry buat blog sebagai sarana

Sebagai seorang perempuan yang teramat sangat feminim (helloooo, apa? ada yang bilang gw operasi kelamin di thailand? X( # %) gw suka banget moto bunga. Pokoknya kalo gw pergi2an atau pas di rumah pun, gw suka poto2 bunga. Nah ini beberapa hasil poto2 bunga gw, mulai dari pake poket IXUS ampe DSLR eos (cieehhh gw norak+narsis) ===> gapapa juga ahhhhh Kalo gw bilangnya ini bunga pukul 4. Kayaknya di komik donald ini bunga sebagai bunga yg menentukan mujur nggaknya nasib kita. Potonya diambil di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu pake canon IXUS 80IS Gatau nama bunganya apa. Diambil pas ke pulau Tidung, Kepulauan Seribu, pake eos 1000D Gatau juga nama bunganya apa. Bentuk2nya kayak bunga pukul 4. Ini di pulau Tidung juga, pake eos 1000D Again, gak tau nama bunganya apa. Pas lagi di curug Cilember. Dipotret pake eos 1000D Bunga apa ya??? Gatau!!!! Lokasinya di Taman Matahari, pake eos 1000D Bunga soka (no doubt about it) @ Taman Prasasti

It's August 17th Independence day of Indonesia My mom's birthday (based on her ID card) Final day of my grandmother to live in this earth (may she rest in peace) What a day! Today is the day when i told my friend about something (and i was happy to tell it) But after an hour -approximately- my smiley face was gone (i guess) What a day! Today i prayed in my heart about something (again! i love to write the word something in this posting) Prayed to the God, hope everything's fine, I will get my happiness, and may God leads me to the truth, show me where's the right one and where's the wrong one Bung Karno- Indonesia's founding father

Sekitar 4 taun yang lalu, gw masih kerja di sebuah tempat kursus Bahasa Inggris sebagai staf admin. Nah di tempat itu ada beberapa murid ABG. Kita saling bertukar info tentang blog masing2 gitu (yaelah gw tuker2an alamat blog ma ABG hahahaha). Itu adalah jaman di mana gw masih nge blog di Friendster (ohh sooo jadul).  Trus setelah mereka baca blog gw, salah satu komennya, lucu miss, masih nyari jati diri :D Postingannya emang tentang gw yang masih nyari jati diri. Walaupun pas kuliah gw dapat mata kuliah Jati diri Unsoed (gada hubungannya ya?!), tapi pas udah lulus kuliah gw merasa masih mencari jati diri gw. Trusss, setelah 4 taun berlalu dari penulisan postingan itu, apakah gw sudah menemukan jati diri itu?? Jawabannya BELUM sodara2!! Agak menggelikan ya, masa sih seumuran gw masih nyari jati diri. Tapi kenyataannya memang seperti itu. I'm still looking for my self. Has not founded yet :( Tapi gw rasa hidup memang sebuah proses, jadi seharusnya manusia gak boleh berhenti me

Gw baru liat video musiknya Collective soul akustik pada saat mereka di Maroko. Lagunya yang the world i know ma Heavy. Damn, keren banget!! Collective Soul merupakan salah satu band favorit gw selama ini. Formasi yang gw kenal Ed roland, Dean roland, Will turpin, Ross childres (yang akhirnya cabut), ama pemain drum (yang setau gw gonta ganti melulu). Dulu tuh lagu pertama dari mereka yang gw denger adalah Gel. Pertama dengerin, sakit kuping! hahahahaha. Tapi lama2, asikk bener deh. Disusul ma single2 mereka yang lain yang bikin gw jatuh hati ma ini band, kayak The world i know, December, Smashing young man (semuanya ada di album self titled mereka, Coleective soul). Dan menurut gw album kedua mereka ini merupakan album terbaik mereka, karena lagu2nya bagus2 semua dan jadi hits (mungkin juga karena dirilisnya pada saat musik2 seperti yang mereka bawakan lagi berjaya ya). Untuk album selanjutnya gw ngerasa Collective soul makin dewasa, sehingga lagu2nya terdengar lebih soft. Tapi ad

A week a go, i met my old friend. Dia nanya, pep kamu masih suka linkin park? Gw bilang, mmm gak terlalu sih, biasa aja. Trus dia nanya lagi, masih suka baca komik pep? Kata gw, mmm nggak. Hwaaaaa ternyata i've changed yaaa. Gw pikir gw as a same person for years, berubah juga, biarpun perubahan gak signifikan, tapi berubah yaa hehehehe

Tadi di jalan tiba2 kepikiran begini: Thanx buat orang2 yang selalu menyayangi dan mengasihi saya Thanx buat orang2 yang mau berteman dan selalu akan jadi teman saya Thanx buat orang2 yang pernah menyakiti saya Thanx buat orang2 yang pernah menjadi teman saya, dan sekarang memutuskan tali pertemanan itu... Kayak nerima oscar ye postingan gw. Just wanna say be thankful for all of the things happened in my life :)

Tau gak, attack easy yang flower romantic gw suka baunya. Enakkkk. Hahahaha. Bukan promosi yaaaa :D

Gw gamau cerita banyak soal filmnya Leonardo di caprio yang baru, Inception. Yang pasti itu film cerita soal pencuri mimpi, dan mempertanyakan yang manakah yang realita, yang manakah yang mimpi. Pas gw liat tu film, kerennn. Agak sedikit bingung awal2, tapi akhirnya mengerti :D Pas liat endingnya, ohh akhirnya!! happy ending gitu, seneng!! Trus temen gw sms, mempertanyakan endingnya. Ahhhhhhhhhh merusak segalanya!! Jadinya gw cek di internet, ternyata endingnya inception masih meragukan, apakah happy ending atau sad ending. Arghhhhhhhhh. Yang pasti ini film menuai kontradiksi menurut gw (untuk yang nonton ya). Sebagian bilang bagus, keren, calon peraih Oscar (me, in the group ^^). Yang lainnya bilang jelek, gabisa dimengerti, aneh.

Pas lagi jalan2 ma temen gw ke Gramedia, gw liat ada novel grafis dari Korea, judulnya warna tanah. Gw baca2 dikit, dan gw putuskan untuk membeli. Baru selesai gw baca semalam, dan komen gw buat ni novel grafis, bagusssssssssssssssssss. Ceritanya tentang seorang gadis (Ehwa namanya), mulai dari usia 7 tahun sampai berumur sekitar 16 tahun. Ehwa tinggal bersama ibunya yang seorang janda. Pertanyaan2 polos dari si anak kepada ibunya, terutama mengenai seksualitas terasa lucu dan menyentuh. Juga perasaan mengenai cinta Ehwa, pertama kepada biksu yang dilihat untuk pertama kalinya di sebuah jembatan, dan kedua pada saat Ehwa remaja jatuh cinta pada seorang anak kaya. Perasaan cinta yang malu2 tergambar dengan indah di novel grafis karya Kim Dong Hwa ini. Bahasa yang dipakai di novel ini indah (walaupun harusnya lebih indah kalo baca aslinya ya, bukan terjemahan). Bahasa2 yang dipakai adalah bahasa metafora, yang banyak dipakai dalam novel grafis ini adalah bunga sebagai perumpamaan. A

Just read from newspaper -two writers said that to be a good writer, we have to learn to write everyday, even though the mood is not good and the result will be bad- So that's why i'm writing now :)

Hari ini gw janjian mau ketemuan ma temen kos gw jaman dahulu kala yang udah bertahun-tahun gak ketemu -Rini- di Plaza Semanggi. Gw mikirnya, kayaknya seru ya kalo ketemuan, makan bareng di rooftop (sambil mau sekalian poto2 hehehehe). Yasud, gw telp salah satu restoran yang menyediakan makanan peranakan untuk reserve tempat. Gw bilang: saya mau reserve tempat untuk 2 orang, jam 5 di pinggir ya, yang deket pagar (means yang viewnya bisa liat gedung2 tinggi tuh). Oke, kata mbak2 staf di restoran itu. Janjian jam 5, akhirnya agak ngaret dikit jam setengah 6 gw ma Rini baru nyampe ke lantai 10 dan menuju itu resto. Gw langsung bilang ke stafnya kalo gw udah reserve di posisi pinggir deket pagar, and u know what? Di pinggir, semua meja dan kursi udah ada yang nempatin. Trus staf di sana dengan enaknya mau ngasi tempat yang di tengah2 aja gitu. Gw langsung marah dong. Gw bilang: loh saya udah reserved tempat, dan bilang kalo saya pengen di pinggir deket pagar. Kalo ternyata saya nggak bisa